Itsmycoffee.id

Ini Alasan Proses Fermentasi Anaerobic Kopi Naik Daun

Ini Alasan Proses Fermentasi Anaerobic Kopi Naik Daun

Harumnya secangkir kopi diatas meja begitu semerbak. Dibalut dengan sedikit percakapan ringan untuk memecah suasana. Sampai ketika seseorang memecah keheningan dengan berkata..,

 “Rasanya enak banget, buatnya gimana ya?”

Tahukah kalian kalau proses pengolahan kopi berdampak pada cita rasa yang akan dihasilkannya. Tentunya sebelum bisa diolah oleh para barista, biji kopi tersebut diproses dengan berbagai cara. Salah satunya melalui proses anaerobic. Belakangan ini proses pengolahan anaerobic pada kopi sedang naik daun. Kok bisa?

Cara Pengolahannya yang Rumit

Pada umumnya ada beberapa cara mengolah biji kopi. Dengan pengolahan yang baik, maka biji kopi yang dihasilkan pun akan memiliki cita rasa yang baik juga. Setelah memanen biji kopi, proses pengolahannya terbilang memakan waktu yang lama. Fermentasi adalah salah satu proses pengolahan biji kopi yang menghasilkan reaksi kimia. Proses ini terbilang cukup rumit. Selain membutuhkan waktu yang cukup lama, proses ini juga melibatkan mikroorganisme lain yang membuatnya menjadi lebih rumit.

Bagian dari kopi akan diuraikan oleh mikroorganisme dan menghasikan sesuatu yang baru dan berbeda. Akan ada banyak enzim dan zat yang keluar setelah proses fermentasi pada biji kopi. Tak hanya itu, setelah proses fermentasi akan ada gula yang kelaur dari sana yang membuat cita rasanya menjadi lebih manis

Proses Fermentasi Anaerobic pada Kopi dianggap Mahal

Anaerobic sendiri artinya aktivitas yang memecah glukosa menjadi energi tanpa menggunakan oksigen. Dalam pengolahan kopi, proses fermentasi anaerobic adalah ketika ceri kopi baik yang belum maupun sudah dikupas diletakkan ke dalam berisikan air dan ditutup rapat agar tidak ada oksigen yang masuk ke dalam wadah. Hal tersebut memungkinkan berbagai mikroorganisme bekerja.

Kopi dengan pengolahan anaerobic ini menjadi tren karena dianggap mahal. Hal ini dianggap sesuai dengan prosesnya. Setelah mengetahui bagaiama proses pengolahannya yang lebih rumit dari kopi biasanya, ditambah dengan waktu yang tidak sedikit wajar saja dikatakan “kopi mahal”.

Biji Kopi yang dihasilkan Kualitas Tinggi

Pengolahan biji kopi juga akan mempengaruhi kualitasnya. Walaupun memang, semua kembali lagi pada siapa yang mengolahnya. Tapi jika diolah dengan cara yang tepat, maka fermentasi anaerobic pada kopi ini merupakan salah satu cara yang bisa menghasilkan biji kopi berkualitas tinggi. Kualitas tinggi yang dimaksud ini tentu berkaitan dengan cita rasa yang akan dihasilkan dari biji kopi. Ada perbedaan tekstur body dan juga tingkat keasaman yang dihasilkan dari proses ini.

Cita Rasa yang Unik

Faktanya, rasa kopi yang diproses dengan ferementasi anaerob sangatlah unik. Unik dalam artian sangat nyaman di lidah. Tidak begitu asam atau manis. Proses ini akan menghasilkan sebuah cita rasa kopi yang asam seperti wine, ditambah lagi dengan rasa manis yang ditinggalkan di lidah seperti ‘creamy’. Setelah mencicipi kopi yang berlabel ‘anaerobik’ biasanya lidah akan meninggalkan kesan tersendiri pada rasa yang diciptakan. Ada kekentalan pada tekstur body yang berbeda dari proses pengolahan kopi lainnya.

Trending di Berbagai Belahan Dunia

Perlu diketahui bahwa kopi dengan proses anaerobic ini sangat digandrungi oleh banyak orang. Hal ini dimulai sejak tahun 2019, dimana salah satu artikel yang ditulis oleh Grao Especial mengatakan bahwa anaerobic merupakan sesuatu yang sangat luas. Artinya bisa masuk di pasar kopi manapun.

Apa kalian punya alasan untuk menolak mencicipi rasa kopi yang di proses menggunakan fermentasi anaerobik? Rasakan dan buktikan sendiri bagaimana kualitas dan cita rasa uniknya.